Bahaya Minum Jus
Bahaya Minum Jus- Jus adalah salah satu alternatif untuk mendapatkan asupan vitamin, mineral, dan antioksidan dari buah dan sayur atau bahan-bahan lainnya. Dengan sifatnya yang seperti itu jus dikenal sebagai salah satu minuman kesehatan. Bersamaan dengan itu, jus juga dipercaya dapat membantu orang yang sedang menjalani program diet.
Tapi, Dreamers, ternyata efek meminum jus tidak selamanya baik! Jus juga berpotensi membawa bahaya yang dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan dan membahayakan kesehatan.
Keracunan Makanan Saat buah dan sayuran digunakan untuk membuat jus, maka akan terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Administrasi Makanan dan Obat sudah memperingatkan bahwa olahan mentah dapat memicu patogen yang membawa virus cyclosporiasis, E. coli, hepatitis, salmonellosis dan disentri basiler. Hal ini dapat mengakibatkan muntah-muntah dan diare bahkan gagal ginjal dalam kasus yang lebih parah.
Gula Darah Meningkat Proses membuat jus juga menghilangkan serat alami dari makanan yang menyebabkan tubuh akan menyerap jus lebih cepat dibandingkan dengan mengkonsumsi buah dan sayur yang tidak dijus. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan gula darah lebih cepat dibandingkan pelepasan energi.
Dilansir situs livestrong.com, terlalu banyak megkonsumsi jus buah dan sayur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Buah dan sayuran manis akan bertambah manis jika dijus, hal ini mengakibatkan lonjakan kadar gula darah pada tubuh dan menimbulkan masalah bagi penderita diabetes dan ganguan glukosa darah lainnya.
Sakit Perut Beberapa buah mengandung jenis gula yang sulit dicerna, seperti sorbitol, yang menyebabkan gangguan pencernaan. Buah plum, pir, ceri, peach, dan apel semuanya mengandung sorbitol. Menurut Baylor Collage of Medicine, mengkonsumsi jus dari buah-buahan tersebut bisa menyebabkan gas di perut, kram perut, dan diare pada beberapa orang.
Anak-anak mungkin berada pada risiko tertentu untuk gangguan pencernaan saat meminum jus yang mengandung sorbitol.
Kenaikan Berat Badan Jus, terutama jus buah, memiliki kalori dengan dosis yang tinggi. Ditambah dengan kurangnya serat yang dapat mengenyangkan, jus dapat mendorong asupan kalori yang berlebihan karena mereka memberikan energi tanpa menghilangkan rasa lapar.
Karotenemia Sering mengkonsumsi jus buah dan sayur yang tinggi akan kandungan beta karotennya dapat menyebabkan kondisi yang disebut karotenemia. Hal ini disebabkan oleh kadar karoten tang tinggi dalam darah.
Meskipun kondisi ini tidak akan membahayakan kesehatan, namun dapa beberapa orang, telapak tangan dan kaki mereka akan mengalami perubahan warna menjadi kuning atau oranye. Karotenemia sering dikaitkan dengan asupan jus wortel yang tinngi.
Tapi, Dreamers, ternyata efek meminum jus tidak selamanya baik! Jus juga berpotensi membawa bahaya yang dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan dan membahayakan kesehatan.
Keracunan Makanan Saat buah dan sayuran digunakan untuk membuat jus, maka akan terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Administrasi Makanan dan Obat sudah memperingatkan bahwa olahan mentah dapat memicu patogen yang membawa virus cyclosporiasis, E. coli, hepatitis, salmonellosis dan disentri basiler. Hal ini dapat mengakibatkan muntah-muntah dan diare bahkan gagal ginjal dalam kasus yang lebih parah.
Gula Darah Meningkat Proses membuat jus juga menghilangkan serat alami dari makanan yang menyebabkan tubuh akan menyerap jus lebih cepat dibandingkan dengan mengkonsumsi buah dan sayur yang tidak dijus. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan gula darah lebih cepat dibandingkan pelepasan energi.
Dilansir situs livestrong.com, terlalu banyak megkonsumsi jus buah dan sayur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Buah dan sayuran manis akan bertambah manis jika dijus, hal ini mengakibatkan lonjakan kadar gula darah pada tubuh dan menimbulkan masalah bagi penderita diabetes dan ganguan glukosa darah lainnya.
Sakit Perut Beberapa buah mengandung jenis gula yang sulit dicerna, seperti sorbitol, yang menyebabkan gangguan pencernaan. Buah plum, pir, ceri, peach, dan apel semuanya mengandung sorbitol. Menurut Baylor Collage of Medicine, mengkonsumsi jus dari buah-buahan tersebut bisa menyebabkan gas di perut, kram perut, dan diare pada beberapa orang.
Anak-anak mungkin berada pada risiko tertentu untuk gangguan pencernaan saat meminum jus yang mengandung sorbitol.
Kenaikan Berat Badan Jus, terutama jus buah, memiliki kalori dengan dosis yang tinggi. Ditambah dengan kurangnya serat yang dapat mengenyangkan, jus dapat mendorong asupan kalori yang berlebihan karena mereka memberikan energi tanpa menghilangkan rasa lapar.
Karotenemia Sering mengkonsumsi jus buah dan sayur yang tinggi akan kandungan beta karotennya dapat menyebabkan kondisi yang disebut karotenemia. Hal ini disebabkan oleh kadar karoten tang tinggi dalam darah.
Meskipun kondisi ini tidak akan membahayakan kesehatan, namun dapa beberapa orang, telapak tangan dan kaki mereka akan mengalami perubahan warna menjadi kuning atau oranye. Karotenemia sering dikaitkan dengan asupan jus wortel yang tinngi.
Artikel terkait :
0 Response to "Bahaya Minum Jus"
Posting Komentar